Hilmy Herbianto (2020) An Analysis of Politeness Principle Violation of “Mind Your Language” Comedy Series. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (556kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (241kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (84kB)
Bab I.pdf
Download (175kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (195kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (224kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (195kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (89kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (89kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (290kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (245kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (927kB)
Abstract
Abstrak
Komunikasi terjadi ketika dua orang atau lebih berinteraksi secara verbal. Agar komunikasi berjalan dengan lancar, orang harus memperhatikan prinsip komunikasi, yaitu prinsip kerja sama dan kesopanan. Namun, terkadang prinsip-prinsip komunikasi ini sengaja dilanggar, terutama untuk tujuan humor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis pelanggaran prinsip kesopanan yang ditemukan dalam seri komedi Mind Your Language, dan pengaruh pelanggaran prinsip kesopanan ini terhadap karakter dalam seri komedi Mind Your Language. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian ini adalah video serial komedi Mind Your Language. Selain itu, dalam mengumpulkan data, skrip dan video serial komedi Mind Your Language dari episode 1-5 digunakan. Temuan menunjukkan ada enam jenis pelanggaran prinsip kesopanan yang terdiri dari enam prinsip; pepatah kebijaksanaan, pepatah kemurahan hati, pepatah persetujuan, pepatah kesederhanaan, pepatah perjanjian, dan pepatah simpati. Selain itu, pelanggaran prinsip kesopanan dalam seri komedi Mind Your Language memiliki 14 efek, yaitu penasaran, bingung, dipercaya, marah, jengkel, pemalu, kaget, panik, bahagia, bosan, antusias, tertawa, kecewa, dan aneh. Temuan ini menyiratkan bahwa bahasa yang digunakan dalam konteks tertentu mungkin memiliki makna yang berbeda, dan oleh karena itu siswa Pendidikan Bahasa Inggris harus mengetahui tentang situasi tersebut. Oleh karena itu, mengajar bahasa asing juga harus mencakup tidak hanya semantik tetapi juga pragmatik.
Kata kunci: pelanggaran prinsip kesopanan, pepatah kedermawanan, pepatah persetujuan, pepatah kesederhanaan, pepatah perjanjian, pepatah kebijaksanaan, dan pepatah simpati
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa > Pendidikan Bahasa Inggris S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 03:10 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:20 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/470 |