EVEKTIVITAS KOMBINASI PUPUK NPK DENGAN KOMPOS BULU AYAM + COCOPEAT + DAUN PEPAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG UNGU (SOLANUM MELONGENA L.)

Terung ungu menjadi salah satu komoditas yang banyak diminati masyarakat, namun di Indonesia produktivitasnya masih tergolong rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Bulu ayam merupakan limbah organik yang mempunyai kandungan nutrisi yang berpotensi dimanfaatkan sebagai pupuk untuk pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji serta menentukan perlakuan terbaik dari kombinasi kompos bulu ayam + cocopeat + daun pepaya dan pupuk N+P+K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Pertanian UMY pada bulan Oktober 2023 sampai Januari 2024. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 7 perlakuan yaitu: Kontrol (tanpa pupuk); N+P+K (dosis anjuran); 1 N+P+K + 1 (kompos bulu ayam + cocopeat + daun pepaya); ¾ N+P+K + 1 ½ (kompos bulu ayam + cocopeat + daun pepaya); ½ N+P+K + 2 (kompos bulu ayam + cocopeat + daun pepaya); ¼ N+P+K + 2 ½ (kompos bulu ayam + cocopeat + daun pepaya); 3 (kompos bulu ayam + cocopeat + daun pepaya). Parameter yang diamati yaitu volume akar, bobot segar akar, bobot kering akar, tinggi tanaman, luas daun, jumlah cabang, bobot segar tajuk, bobot kering tajuk, jumlah buah, panjang buah, diameter buah, bobot buah, hasil panen, dan efektivitas hasil. Analisis data menggunakan Analysis of Varience pada taraf ? : 5%. Jika terdapat perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Duncans Multiple Range Test pada taraf ? : 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ¼ N+P+K + 2 ½ (kompos bulu ayam + cocopeat + daun pepaya) mampu meningkatkan tinggi tanaman, luas daun, jumlah cabang, bobot segar tajuk, bobot kering tajuk, jumlah buah dan efektivitas hasil (RAE).