PERAN RUMAH SAKIT DALAM PENANGANAN PENYAKIT TIDAK MENULAR: SCOPING REVIEW

INTISARI Latar Belakang: Penyakit tidak menular (PTM) merupakan kondisi kesehatan yang tidak menular secara langsung dari satu orang ke orang lain dan menjadi penyebab utama kematian global di seluruh dunia. Rumah sakit berperan penting dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM) melalui berbagai aspek, termasuk deteksi, skrining, pengobatan, dan perawatan paliatif. Rumah sakit bertanggung jawab untuk menyediakan perawatan khusus dan perawatan lanjutan bagi pasien PTM. Dengan menyediakan layanan komprehensif dan mendorong intervensi untuk mencegah dan mengendalikan PTM, rumah sakit berkontribusi dalam mengurangi beban penyakit ini pada individu dan masyarakat. Tujuan: Scoping review ini bertujuan menganalisa peran rumah sakit dalam penanganan penyakit tidak menular. Metode: Penelusuran artikel dilakukan dengan melibatkan tiga online database yaitu PubMed, Scopus dan Spiring yang dipublikasikan antara tahun 2015�2024 dengan kata kunci utama yang digunakan adalah hospital role dan Non-communicable. Seleksi artikel sesuai dengan panduan PRISMA. Analisis pemetaan artikel menggunakan bibliometric software VOSviewer. Hasil: Didapatkan sebanyak lima artikel terpilih dari proses pencarian artikel. Berdasarkan hasil telaah artikel, rumah sakit dapat berperan lebih dalam pengelolaan PTM melalui perbaikan struktur kelembagaan, pengembangan SDM, serta penguatan sisi kolaboratif dengan lembaga lain. Pemanfaatan data PTM di rumah sakit, lokal, regional, maupun nasional direkomendasikan dilakukan untuk membuat inovasi pengendalian PTM sehingga dapat lebih akurat dalam membuat kebijakan dan memberikan pelayanan. Kesimpulan: Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya perubahan organ manusia itu sendiri maupun juga penyakit yang termasuk kedalam penyakit degeneratif. Rumah sakit sebagai lembaga pelayanan kesehatan mempunyai peran lebih dalam mempengaruhi kebijakan terkait PTM sehingga lebih akurat dan inovatif dalam tindakan skrining, promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.