RANCANG BANGUN SISTEM DETEKSI KECELAKAAN BERBASIS IOT-LORAWAN

Kecelakaan lalu lintas di jalanan menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia, dilangsir dari Badan Pusat Statistika Indonesia, peristiwa kematian akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia sebesar 1,25 juta pada tahun 2015. Data yang dikeluarkan oleh PBB menyebutkan bahwa setiap 1,3 juta orang atau setiap hari sekitar 3.000 orang meninggal dunia akibat kecelakaan dijalan raya. Penelitian ini membuat rancang rancang bangun sistem deteksi kecelakaan berbasis IoT-LoRaWAN. Sistem dirancang untuk mengetahui kejadian serta titik lokasi terjadinya kecelakaan. Sistem memberikan pesan notifikasi melalui aplikasi kepada pengguna berdasarkan pembacaan data kemiringan sensor Accelerometer pada node. Pada saat sensor mendeteksi kemiringan kendaraan sebesar 80 derajat ke kanan atau 100 derajat ke arah kiri, maka data sistem mendeteksi titik lokasi. Pada derajat tersebut mengirimkan notifikasi sedang terjadi kecelakaan. Hasil pengujian akurasi pembacaan sudut kemiringan dibandingkan dengan nilai sudut kemiringan busur derajat. Hasil pengukuran menunjukan bahwa rata-rata deteksi error pada node sistem adalah 1,47 untuk kemiringan 100 derajat dan 0,272 untuk kemiringan 80 derajat. Hasil pengujian akurasi deteksi lokasi memiliki data rata-rata error posisi pada koordinat latitude sebesar 0.000049 dan longitude 0.00006765. Nilai tersebut dibandingkan dengan pembacaan data Google Maps. Selanjutnya, hasil pengujian ketahanan baterai menunjukkan bahwa baterai pada LoRa mampu bertahan hingga 5.6 dan pengujian ketahanan baterai pada kedua sensor menunjukan hasil bahwa baterai mampu bertahan hingga 1 jam 18 menit selama sistem menyala. Hasil penelitian pada pengujian aplikasi smartphone yang dikembangkan mampu menampilkan data GPS sesuai dengan informasi yang tersimpan dalam real-time database dengan rata-rata delay 10 detik. Selanjutnya, penelitian ini menguji perbandingan jarak dan spread factor (SF) dalam kondisi LOS maupun NLOS. Perubahan jarak dan nilai SF mengakibatkan penurunan kualitas dan kekuatan sinyal antara node dengan gateway. Hasil pengujian performa LoRa pada kondisi LOS dengan jarak 250 meter dan nilai SF 7 diperoleh SNR rata-rata 5,2 dB. Pada jarak dan SF yang sama dipeoleh nilai RSSI rata-rata sebesar -85 dBm. Pengujian performa LoRa pada kondisi NLOS dengan jarak 50 meter dan nilai SF 7 diperoleh SNR rata-rata 1,8 dB. Pada jarak dan SF yang sama dipeoleh nilai RSSI dengan rata-rata sebesar -108 dBm.