ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS TERHADAPPENGEMBANGAN RSUD KOTA YOGYAKARTATAHAP 1-3

Rumah sakit merupakan salah satu OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang menangani urusan kesehatan yang memberikan jasa pelayanan di bidang klinis. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta pada awalnya merupakan RSUD dengan Tipe Kelas D, kemudian meningkat menjadi Rumah Sakit Umum Tipe C milik Pemerintah Kota Yogyakarta, dan terakhir telah ditetapkan menjadi Rumah Sakit Tipe B. Pada penelitian ini dilakukan analisis dampak lalu lintas dengan tujuan menganalisis dampak kelancaran, keselamatan, dan ruang lalu lintas serta mempreiksi bangkitan lalu lintas dan juga merekomendasikan pengelolaan dan pemantauan dampak lalu lintas pada area RSUD Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode survey yang terdiri atas analisis bangkitan perjalanan, gangguan kelancaran lalu lintas, gangguan keselamatan lalu lintas, dan fasilitas pejalan kaki. Hasil penelitian ini ialah derajat kejenuhan tertinggi di Ruas Jalan Ki Ageng Pemanahan terjadi pada sore hari dengan nilai 0,35 dan Tingkat Pelayanan Acuan B, menunjukkan lalu lintas yang relatif lancar. Pada Ruas Jalan Tritunggal, derajat kejenuhan tertinggi juga terjadi pada sore hari dengan nilai 0,60 dan Tingkat Pelayanan Acuan C, menunjukkan lalu lintas yang cukup padat. Simpang 4 Bersinyal RSUD Kota mengalami derajat kejenuhan tertinggi pada pagi hari dengan nilai 0,72 pada lengan Timur dan total tundaan Simpang sebanyak 50,12 det/smp pada lengan Barat, menunjukkan kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi. Simpang 4 Tak Bersinyal Alfamidi, derajat kejenuhan tertinggi terjadi pada pagi hari sebesar 0,54 dengan total tundaan simpang sebanyak 9,35 det/smp, menunjukkan bahwa meskipun simpang ini tidak bersinyal, derajat kejenuhannya masih cukup tinggi pada pagi hari. Secara umum, lalu lintas cenderung lebih padat pada hari Senin ( hari kerja) dan simpang yang bersinyal cenderung memiliki derajat kejenuhan dan tundaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan simpang yang tidak bersinyal. Menunjukkan bahwa perlunya penyesuaian waktu lampu lalu lintas untuk meningkatkan efisiensi lalu lintas.