APLIKASI EDIBLE COATING PATI SAGU DIPERKAYA MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNII) TERHADAP KUALITAS BELIMBING (AVERRHOA CARAMBOLA) VARIETAS MADU

Belimbing madu mudah mengalami kerusakan sehingga mutu kualitas buah menjadi rendah disebabkan oleh laju respirasi dan transpirasi. Teknologi yang dapat mengatasi pada permasalahan pascapanen yang tepat salah satunya yaitu penggunaan edible coating. Edible coating berbahan utama polisakarida yang sangat berpotensi dan telah dilakukan banyak penelitian adalah berbasis pati-patian salah satunya yaitu pati sagu. Edible coating dengan penambahan anti mikroba untuk menghambat pertumbuhan dari mikroorganisme. Terdapat beberapa jenis bahan sebagai antimikroba yang dapat ditambahkan ke dalam bahan edible antara lain adalah rempah-rempah dalam bentuk bubuk maupun minyak atsiri seperti kayu manis. Tujuan dari penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pelapisan edible coating pati sagu terhadap kualitas buah belimbing selama masa penyimpanan.Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan November hingga Desember 2023. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan. Paramater yang diamati yaitu susut bobot,total padatan terlarut,total asam tertitrasi,kadar vitamin c,uji kekerasan,uji mikrobiologi,dan uji warna. Perlakuan edible coating tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap mempertahankan kualitas buah belimbing madu selama penyimpanan.