COLLABORATIVE GOVERNANCE DI DALAM KAWASAN KONSERVASI MANGROVE DESA JANGKARAN KECAMATAN TEMON KABUPATEN KULON PROGO

AFIF QUSHOYYI RAHMA DANI (2024) COLLABORATIVE GOVERNANCE DI DALAM KAWASAN KONSERVASI MANGROVE DESA JANGKARAN KECAMATAN TEMON KABUPATEN KULON PROGO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (253kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (298kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (372kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (806kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (163kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (179kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (415kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (659kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengelolaan kawasan konservasi mangrove di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo melalui pendekatan Collaborative Governance. Metode kualitatif deskriptif digunakan dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dari kelompok pengelola mangrove, instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan lembaga non-pemerintah. Teori Collaborative Governance dari Thomson dan Perry membantu menganalisis ketergantungan, kebutuhan dan pembagian risiko, kelangkaan sumber daya, serta masalah kompleks dalam pengelolaan mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi berbagai aktor telah mengembangkan program pengelolaan mangrove yang efektif dan efisien. Pemerintah desa berperan sebagai fasilitator yang menyatukan visi dan tujuan kelompok pengelola melalui forum koordinasi dan perencanaan jangka panjang. Tantangan pandemi COVID-19, yang mengurangi pendapatan dari sektor pariwisata, telah mengganggu keberlanjutan pengelolaan mangrove. Untuk mengatasi ini, pemerintah desa meningkatkan standarisasi operasional, koordinasi antar kelompok pengelola, dan mencari solusi keberlanjutan. Rekomendasi mencakup peningkatan kapasitas dan pelatihan bagi pengelola, penguatan komunikasi dan koordinasi, penerapan teknologi untuk pemantauan dan evaluasi, pelibatan komunitas lokal, pencarian sumber pendanaan berkelanjutan, serta peningkatan standarisasi operasional dan koordinasi antar kelompok pengelola. Pendekatan holistik dan terintegrasi diharapkan meningkatkan keberlanjutan pengelolaan mangrove di Desa Jangkaran, memberikan manfaat ekologis, ekonomi, dan sosial yang signifikan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Mangrove, Collaborative Governance, Desa Jangkaran
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1
Depositing User: Bima
Date Deposited: 27 Jul 2024 03:51
Last Modified: 27 Jul 2024 03:51
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47138

Actions (login required)

View Item
View Item