PERSEPSI REMAJA TERHADAP IKLAN PROMOSI DAN SPONSORSHIP ROKOK DI MEDIA SOSIAL

Latar Belakang: Saat ini, kebiasaan merokok banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai negara peringkat ketiga dalam jumlah perokok tertinggi didunia. Banyak faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok salah satunya yaitu karena terpapar iklan rokok. Perkembangan media melahirkan tantangan baru dalam dunia kesehatan. Pengaruh promosi, sponsorhip, iklan produk rokok menyebabkan naiknya angka perokok pada usia 15 tahun ke atas dari 32,8% tahun 2016 meningkat menjadi 33,8% pada tahun 2018% Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menggali lebih dalam persepsi remaja terhadap iklan promosi dan sponsorship rokok di media sosial Metodologi : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan sample menggunakan metode purposive sampling dalam penentuan informan yang berjumlah 17 siswa siswi SMK Negeri 2 Yogyakarta dan MAN 2 Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan FGD selama 60-90 menit. Analisis data dilakukan dengan Microsoft Word dan Software NVIVO. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan persepsi remaja terhadap iklan promosi dan sponsorship rokok di media sosial digambarkan kedalam 3 tema diantaranya : 1)informasi rokok di media sosial, 2) frekuensi iklan proosi dan sponsorship rokok di media sosial 3) persepsi remaja terhadap pemasaran rokok di media sosial Kesimpulan : Meskipun iklan rokok jarang terlihat di media sosial, perusahaan tembakau masih memanfaatkan media sosial untuk menjangkau konsumen, terutama remaja.Strategi pemasaran yang menggabungkan penggunaan warna menarik, varian rasa, dan sponsor event musik terbukti efektif dalam meningkatkan minat beli dan perhatian konsumen terhadap produk rokok, khususnya di kalangan remaja. Upaya untuk mengurangi paparan iklan rokok, terutama di kalangan remaja, pemerintah Indonesia perlu memperkuat regulasi terkait iklan, promosi, dan sponsor rokok.