PERAN PEMBIASAAN SALAT DUHA BERJAMAAH DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SDTQ NURUL IHSAN DEMAK

Karakter religius merupakan salah satu karakter penting yang akan menjadikan seseorang sebagai pribadi yang mulia dan berbudi pekerti. Namun, saat ini karakter religius masyarakat Indonesia mulai terkikis. Hal yang dilakukan SDTQ Nurul Ihsan untuk membentuk karakter religius siswanya salah satunya dengan pembiasaan salat duha berjamaah. Penelitian ini akan menganalisis pembiasaan salat duha berjamaah di SDTQ Nurul Ihsan Demak dan implikasinya pada pembentukan karakter religius siswanya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan. Untuk menguji kredibilitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pai, wali kelas VI, dan siswa-siswi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembiasaan salat duha berjamaah di SDTQ Nurul Ihsan Demak dilaksanakan setiap hari sebanyak dua rakaat. Bacaan salatnya dilakukan dengan jahr yang bertujuan untuk mengajarkan bacaan salat kepada siswa-siswinya. Setiap kegiatan pasti ada faktor pendukung dan penghambat, namun hal itu dijadikan bahan evaluasi oleh SDTQ Nurul Ihsan. Faktor pendukungnya meliputi pendampingan dari guru dan sarana prasarana yang representatif. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu keterbatasan waktu. Pembiasaan salat duha berjamaah memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk karakter religius yang meliputi karakter terhadap Allah, Rasulullah, guru dan teman, serta terhadap diri sendiri. Selain melalui pembiasaan salat duha berjamaah, karakter religius siswa SDTQ Nurul Ihsan Demak juga terbentuk dengan faktor lain yaitu kegiatan-kegiatan sekolah, diantaranya adalah tausiyah atau pemberian nasehat, salat fardhu berjamaah, halaqah hafalan dan murajaah al-Qur’an, mabit, dan lain sebagainya.