PENGARUH KERAPATAN CROSS SECTION PADA SIMULASI HECRAS STUDI KASUS BENDUNG BENOWO

Pembangunan Bendung Benowo bertujuan untuk menyediakan air baku guna memenuhi kebutuhan air warga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dan Prambanan di Borobudur Highland serta industri pariwisata. Sebuah bendung biasanya memerlukan analisis hidrologi dan hidrolik namun untuk mendapatkan gambaran analisa hidrolika yang lebih jelas maka digunakan simulasi dengan menggunakan software HEC-RAS, namun secara umum banyak ditemui permasalahan pada saat menjalankan simulasi software HEC-RAS seperti kesalahan pada saat pengoperasian atau hasil yang buruk. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode aliran unsteady flow pada software simulasi HEC-RAS dan simulasi alternatif dengan variasi model kerapatan cross section. Dari seluruh pilihan simulasi, penggunaan geometri sungai dengan model jarak penampang 0,5 m memberikan hasil terbaik untuk elevasi permukaan air dan kecepatan aliran.