IBRAHIM FARAH ABDALRAHMAN ABDALLA (2024) DESIGFN OF AIRPORT FLEXIBLE PAVEMENT USING FAA AND FAARFIELD SOFTWARE. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (220kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (74kB)
Bab I.pdf
Download (82kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (505kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (874kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (273kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (74kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (588kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (418kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) merilis Surat Edaran (AC) baru No: 150/5320-6G versi, "Desain dan Evaluasi Perkerasan Bandara." Pada tahun 2021, versi terbaru ini hadir dengan paket perangkat lunak FAARFIELD yang ditingkatkan, FAARFIELD 2.1.1. Di antara berbagai alat yang tersedia untuk mendesain perkerasan bandara, FAARFIELD menonjol sebagai yang paling efektif. Program ini menggabungkan faktor kerusakan kumulatif subgrade (CDF) dalam perhitungannya saat menentukan spesifikasi untuk berbagai lapisan perkerasan di bandara. Meskipun FAARFIELD dapat menilai kerusakan dalam lapisan Hot Mix Asphalt (HMA), masih terdapat kekurangan dalam penelitian mengenai bagaimana jenis pesawat yang berbeda dan pilihan desain perkerasan mempengaruhi kelelahan, khususnya dalam komponen HMA. Studi ini meneliti bagaimana berbagai jenis pesawat mempengaruhi kedalaman perkerasan yang dibutuhkan, faktor kerusakan kumulatif (CDF), dan desain hot mix asphalt (HMA CDF) di berbagai lapisan dasar. Hasilnya menunjukkan bahwa B777-300 ER dan B777-9 memiliki dampak paling signifikan pada HMA CDF dan CDF subgrade sebesar 0,33%, diikuti oleh B777F sebesar 0,25%, B787-10 sebesar 0,06%, dan Airbus A350-100 sebesar 0,02%, kemudian A330-900WV920 sebesar 0,01%. Perubahan iklim juga dapat berdampak langsung pada kinerja perkerasan meskipun telah menggabungkan elemen lingkungan ke dalam desain perkerasan bandara. Hal ini karena metodologi desain saat ini, termasuk pendekatan Rigid dan Flexible Iterative Layer Design (FAARFIELD) dari FAA, tidak memperhitungkan fluktuasi kelembaban dan suhu sebagai bagian dari parameter input mereka.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cumulative Damage Factor, Airport Flexible Pavement, Federal Aviation Administration (FAA), Hot Mix Asphalt (HMA CDF), FAARFIELD |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 03:37 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 03:37 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47234 |