ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TEHADAP RUGI-RUGI DAYA DAN SUHU STATOR PADA GENERATOR DENGAN SISTEM PENDINGIN HIDROGEN DAN AIR DI PLTU TANJUNG JATI B UNIT 3 DAN 4 PT KPJB JEPARA

generator bekerja menghasilkan energi listrik yang diperoleh melalui medan magnet yang dieksitasi. Lilitan stator pada generator dipengaruhi oleh perubahan beban yang diminta konsumen. Semakin besar beban yang diminta maka temperatur lilitan stator semakin tinggi. Tapi peran dari sistem pendingin generator mempengaruhi temperatur lilitan stator. Semakin baik sistem pendingin generator maka temperatur lilitan stator semakin baik juga. Perbedaan suhu pada lilitan stator berpengaruh pada rugi tembaga lilitan stator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan beban terhadap suhu dan rugi daya stator. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dimana metode ini akan menjawab masalah penelitian yang berkaitan dengan perhitungan dan statistik. Perubahan nilai rugi daya stator dan nilai rugi daya rotor yang dipengaruhi oleh arus generator dan arus eksitasi mempengaruhi nilai total rugi daya generator. Semakin besar beban generator maka suhu dan rugi stator semakin besar. Pada beban terendah terjadi pada jam 07.00 yang bernilai 80% yang bersuhu stator U (59.5), V (60,1), W (58.7), bernilai tahanan (U) 0,00172, (V) 0,00173, (W) 0,00172, dan rugi stator 3,09 MW. kemudian Pada beban tertinggi terdapat pada jam 04.00 yang bernilai 97,42% yang bersuhu U (65.3), V (65.9), W (63,9), bernilai tahanan (U) 0,00176, (V) 0,00176, (W) 0,00175 dan rugi stator 4,73 MW. Pada jam 07.00 memiliki nilai beban yang lebih kecil dari pada jam 23.00. akan tetapi, suhu stator pada jam 07.00 lebih besar dari pada jam 23.00. hal ini dikarenakan rugi daya rotor. dimana pada jam tersebut arus eksitasinya berbeda. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.2 bahwa nilai arus eksitasi pada jam 07.00 lebih besar dari pada jam 23.00.