PEMODELAN PERCEPATAN PROYEK JALAN TOL JOGJA - BAWENMENGGUNAKAN METODE DURATION COST TRADE OFF (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN JALAN TOL JOGJA - BAWEN SEKSI 1)

Keberhasilan dan kegagalan suatu proyek sangat dipengaruhi oleh waktu dan biaya. Keberhasilan proyek biasanya diukur dengan waktu penyelesaian yang singkat dan biaya yang minimal tanpa mengorbankan kualitas hasil. Sistem pengendalian proyek diperlukan untuk memastikan bahwa proyek selesai sesuai kontrak atau bahkan lebih cepat sehingga biaya yang dikeluarkan bisa menguntungkan. dan menghindari denda karena proyek tertunda. Studi ini menggunakan Microsoft Project 2019 untuk memodelkan kecepatan proyek jalan tol Jogja-Bawen dengan menggunakan metode transaksi biaya jangka waktu (Studi Kasus: Pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen Seksi 1). Penelitian juga membahas aspek penambahan jam kerja (lembur), penambahan tenaga kerja, dan perubahan biaya setelah penambahan jam kerja (lembur) dan tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan (1) Waktu dan biaya total proyek pada kondisi normal sebesar 231 hari dengan biaya Rp 367.925.162,0 (2) Setelah penambahan 1 jam kerja lembur durasi 230 hari biayanya Rp 376.418.599,00 untuk penambahan 2 jam kerja lembur durasi 229 hari dan biayanya Rp. 377.075.399,00 kemudian untuk penambahan 3 jam kerja lembur durasi 228 hari dan biayanya Rp.376.817.978,00 (3) Waktu setelah mengalami penambahann 1 tenaga kerja didapatkan durasi 212 hari dan biayanya Rp. 340.488.584,00 untuk penambahan 2 tenaga kerja durasi 201 hari dengan biayanya Rp. 321.727.030,00 dan untuk penambahan 3 tenaga kerja durasi 194 hari dengan biayanya Rp. 309.920.618,90 (4) Pada penambahan Lembur 1 jam, 2 jam, dan 3 jam jika dibandingkan dengan penambahan tenaga kerja 1, tenaga kerja 2, dan tenaga kerja 3 pada durasi maksimal crashing tiap jamnya penambahan tenaga kerja lebih efektif di bandingkan dengan penambahan jam lembur.