GERAKAN LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM ECO BHINNEKA MUHAMMADIYAH DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2022-2024

Krisis iklim dalam dekade ini mengalami kondisi sangat memperhatikan. Kerusakan lingkungan sebagai penyebab ancaman makhluk hidup didunia. Penanganan untuk memulihkan lingkungan diperlukan gerakan. Gerakan lingkungan sebagai langkah awal untuk menangani permasalahan tentang lingkungan. Seperti yang berada di kampung Joyotakan ditetapkan sebagai pilot project pelaksanaan program Eco Bhinneka Muhammadiyah Surakarta. Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif. Penelitian ini diuraikan menggunakan Teori Denton E. Morisson yang menjabarkan aktor Gerakan Lingkungan Terorganisir dan Gerakan Lingkungan Publik. Informasi data penelitian ini diperoleh melalui tahapan wawancara dan dokumentasi data yang mendukung dan relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Eco Bhinneka Muhammadiyah Surakarta memberikan media dalam meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat melalui kelola sampah. Pertama, Eco Bhinneka Muhammadiyah melalui tim Fasilitator Daerah PDNA Surakarta telah berdedikasi penuh sebagai pendamping program dan mediator sebagai kunci penyaluran program sadar lingkungan. Melalui FGD yang dilakukan meliputi lintas agama dan lintas generasi turut membentuk Komunitas Sederek Eco Bhinneka dan melahirkan komitmen program yakni Pitu Prastowo. Adapun program aksi terlaksana Srawung Eco Bhinneka, Kampanye Lingkungan, Cantelan Berkah, Pos Ronda, serta Festival Eco Bhinneka. Kedua, mempererat partisipasi pada Komunitas Sederek menjadikan media promotor Eco Bhinneka Muhammadiyah Surakarta serta terdapat respon pedukung yang positif untuk merangkul komunitas, memberikan kesadaran, menjalin kerukunan antar umat beragama.