PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMENANG LELANG YANG OBJEK HAK TANGGUNGANNYA TIDAK DAPAT DIEKSEKUSI (PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MANNA NOMOR 13/PDT.G/2020/PN.MNA)

Perlindungan hukum bagi pemenang lelang merujuk pada serangkaian hak dan keamanan hukum yang diberikan kepada individu atau entitas yang berhasil memenangkan suatu lelang. Perlindungan ini dirancang untuk memastikan bahwa pemenang lelang mendapatkan hak-hak yang adil dan terlindungi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam proses lelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembeli lelang atau pemenang lelang tidak dapat menguasai objek lelang dan upaya hukum seperti apa yang dapat ditempuh oleh pembeli lelang atau pemenang lelang untuk memperoleh haknya terhadap objek lelang Apa dasar pertimbangan hakim dalam putusan Pengadilan Negeri Bengkulu Selatan Nomor 13/Pdt.G/2020/PN.Mna tentang Pelaksanaan Eksekusi Hak Tanggungan. Penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif, dengan mengkaji hal-hal yang terjadi dari putusan Pengadilan Negeri Bengkulu Selatan Nomor 13/Pdt.G/2020/PN.Mna dan peraturan perundang-undangan lainnya. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa pemenang lelang tidak dapat menguasai objek lelang dapat berupa masih dihuninya objek lelang yang telah dibeli oleh pembeli atau pemenang lelang sehingga pembeli atau pemenang lelang tidak dapat menguasai objek lelang, sehingga akhirnya pembeli atau pemenang lelang mengajukan permohonan eksekusi daripada Pengadilan Negeri setempat.. Amar putusan dari putusan tersebut yaitu penolakan gugatan oleh hakim. Berdasarkan yurisprudensi-yurisprudensi yang telah disebutkan menyatakan dengan jelas bahwa pembeli atau pemenang lelang yang beritikad baik haruslah dilindungi oleh hukum atas hak nya terhadap barang atau objek lelang.