YOGYAKARTA CITY GOVERNMENT COMMUNICATION THROUGH TWITTER (CURRENTLY “X”) TO DISSEMINATE INFORMATION RELATED TO THE PIYUNGAN INTEGRATED WASTE MANAGEMENT SITE PROBLEM

Penelitian ini disusun sebagai gambaran bagaimana pemanfaatan media sosial Twitter yang dikelola oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dengan tujuan untuk melihat sejauh mana fungsinya dalam menyebarkan informasi terkait permasalahan TPS Piyungan kepada masyarakat, khususnya audiens terbesarnya yaitu masyarakat kota Yogyakarta sendiri. Alasan lebih lanjut dilakukannya penelitian ini adalah karena permasalahan sampah di Yogyakarta merupakan permasalahan sosial yang berulang dan memiliki urgensi tinggi. Dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan pendekatan deskriptif menggunakan NVivo 12 Plus sebagai software pengolah datanya, penelitian ini juga menggunakan data sekunder yang bersumber dari tweet yang memiliki relevansi kuat dengan topik yang diambil dari akun Twitter @PemkotJogja. Melalui Twitter, pesan-pesan dalam informasi ini juga dapat langsung diterima, ditanggapi, dan disebarluaskan oleh masyarakat itu sendiri. Dalam prosesnya terdapat disparitas masukan positif lebih sedikit dibandingkan masukan negatif. Hal itu bukan berarti komunikasi dua arah gagal, karena hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa dari segi proses komunikasi, @PemkotJogja sudah menjadi keterwakilan Pemerintah Kota Yogyakarta yang responsif dalam menyebarkan informasi dan menyikapi masukan dari masyarakat itu sendiri.