SUPRYATNO (2024) DEFORESTASI DAN AKSES KETIMPANGAN KEPEMILIKAN LAHAN JAGUNG DI AREA HUTAN LINDUNG SO LAPOMPO KABUPATEN DOMPU. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (435kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (193kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (119kB)
Bab I.pdf
Download (347kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (328kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (134kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (208kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (321kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Penelitian ini berjudul Deforestasi dan Akses Ketimpangan Kepemilikan Lahan Jagung Diarea Hutan Lindung So Lapompo Kabupaten Dompu. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan subyek penelitian Pemerintah Desa, Kehutanan atau Kph, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Petani yang menghuni sa lapompo. Dalam penelitian ini menarik latar belakang permasalahan mengenai perbedaan kepemilikan lahan jagung masyarakat yang ada di desa woko juga dampak dari ekspansi pemanfaatan lahan diarea hutan lindung. Penelitian ini menggunakan teori Deforestasi dan Teori Akses sebagai indikator pembahasan yang diangkat. Lokasi penelitian berada di Desa Woko kecamatan Pajo Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan penelitian yang ditemukan lalu dituangkan kepembahasan kemudian mendapatkan hasil dalam pembahasan menjelaskan bahwa dampak dari terjadinya ekspansi lahan jagung terhadap deforestasi menimbulkan kerusakan lingkungan khususnya di area hutan lindung. Flora dan fauna yang ada di area hutan kehilangan habitatnya dan juga wilayah pedesaan dan aliran sungai mengalami kekeringan akibat hilangnya hutan yang menjadi sumber penampungan air. Kemudian terjadinya perbedaan kepemilikan lahan jagung diarea sa lapompo terjadi karena akses yang dimiliki tiap masyarakat berbeda-beda (tidak semua memiliki akses pengelolaan yang sama). Permasalahan tersebut dilihat dari 7 indikator akses yaitu; teknologi, modal, pasar, tenaga kerja, pengetahuan, identitas sosial, otoritas. Indikator tersebut menjadi tolak ukur mengapa sebagian memiliki lahan yang banyak dan sebagainnya sedikit, pastinya masyarakat yang memiliki lahan banyak merupakan mereka yang memiliki beberapa indikator diatas. Dua permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa dampak dari deforestasi adalah kerusakan lingkungan dan kepemilikan lahan banyak dan sedikit itu tergantung siapa yang memiliki akses dari 7 indikator tersebut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Land, Forest, Community |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 06:04 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 06:04 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47301 |