THE IMPLEMENTATION OF BLENDED LEARNING TO SUPPORT EFL STUDENTS' LEARNING

Dalam konteks Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS), pembelajaran campuran sering kali melibatkan kombinasi pembelajaran asinkron dan sinkron. Pembelajaran asinkron memungkinkan siswa mengakses materi, tugas, dan forum diskusi kapan saja, sehingga memberi mereka kebebasan untuk belajar sesuai jadwal mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana materi sebagai pembelajaran asinkron dalam LMS mendukung pembelajaran campuran siswa dan bagaimana platform konferensi video sebagai pembelajaran sinkron dalam LMS mendukung pembelajaran campuran siswa. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain penelitian kualitatif deskriptif. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di sebuah universitas swasta di Yogyakarta melakukan penelitian ini. Peneliti memilih enam peserta dari kelompok mahasiswa ELED 2020. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara. Peneliti menganalisis data menggunakan transkripsi, pengecekan anggota, dan teknik pengkodean seperti pengkodean terbuka, pengkodean analitis, pengkodean aksial, dan pengkodean selektif. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa peran pembelajaran asinkron meliputi penyediaan aksesibilitas yang fleksibel, memfasilitasi pembelajaran mandiri, mendorong pembelajaran aktif, mendorong pemahaman yang lebih dalam, memperluas pembelajaran di luar kelas, dan memfasilitasi kolaborasi dan berbagi pengetahuan. Sementara itu, pembelajaran sinkron melibatkan keterlibatan waktu nyata dengan guru, keterlibatan aktif dengan siswa lain, akses langsung ke konten media, fasilitasi sesi tanya jawab, umpan balik waktu nyata, dan fleksibilitas dalam aksesibilitas. Penelitian ini juga memiliki rekomendasi untuk guru, lembaga pendidikan, dan peneliti masa depan.