EFL TEACHERS' PERCEPTION ON THE USE OF BLENDED LEARNING IN POST-PANDEMIC ERA

Blended learning menjadi metode pembelajaran yang populer digunakan pada masa pandemi Covid-19 dengan memadukan dua metode pembelajaran yaitu daring dan luring. Saat ini, di era pascapandemi, blended learning masih digunakan karena berbagai alasan. Pemanfaatan blended learning masih digunakan pada salah satu Perguruan Tinggi Swasta Islam di Yogyakarta. Di beberapa sekolah atau universitas lain, blended learning masih digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan penerapan blended learning dan strategi penyelesaian tantangan blended learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini melibatkan lima partisipan yaitu Ibu There, Bapak Jose, Ibu Sophia, Ibu Nelly dan Ibu Julia. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara online dan offline. Penelitian ini dilakukan di Universitas Swasta Islam Yogyakarta dan alasan dipilihnya tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena para pengajar di universitas tersebut masih menggunakan blended learning. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyak tantangan dan strategi yang ditemukan dalam penggunaan blended learning. Tantangan yang ditemukan adalah dalam mengecek pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, menghadapi teknologi dan platform pembelajaran baru, tantangan dalam memotivasi belajar siswa, memantau siswa dengan baik dan tidak dapat mengontrol penggunaan AI yang berlebihan dalam tugas siswa. Strategi yang ditemukan untuk mengatasi tantangan blended learning adalah dengan mengulang materi, mempelajari teknologi dan pembelajaran terkini, memberikan perhatian dan apresiasi untuk memotivasi siswa, melakukan pemantauan ekstra pada siswa dan ekstra pengecekan tugas siswa menggunakan detektor AI.