INTERAKSI AYAH DAN ANAK DALAM PENDIDIKAN KELUARGA (STUDI ANALISIS AYAT INTERAKSI NABI YA'QUB A.S DAN ANAK-ANAKNYA DALAM SURAH YUSUF)

Kepribadian seorang anak sangat bergantung kepada orang tuanya. Atas alasan ini, orang tua disebut sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. Berbagai aspek kehidupan anak di masa depan, sangat bergantung pada bagaimana cara mereka mendidikanya. Sayangnya, pendidikan anak oleh orang tuanya kerap kali hanya dimaknai sebagai peran salah satu pihak dan mengabaikan peran pihak lain, khususnya ayah. Padahal kehadiran masing-masing peran dari kedua orang tua adda untuk saling melengkapi bagi pendidikan sang anak. Selain itu, sikap anak kepada orang tua menjadi salah satu hal yang turut dibahas dalam penelitian ini, sebab hal tersebut juga diperlukan dalam rangka mewujudkan harmonisasi dalam keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada masalah tersebut, tentang peran penting seorang ayah bagi pendidikan anak serta bagaimana posisi anak dalam menghadapi orang tuanya dengan surah Yusuf sebagai objek kajian utama. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, mengingat bahwa objek yang dikaji berupa naskah dengan bantuan kitab At-Tafsir al-Munir fi alÁqidah wa asy-Syariáh wa al-Manhaj karya Wahbah az-Zuhaily sebagai sumber rujukan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ya’qub sebagai sosok ayah berperilaku sangat bijak terhadap anak-anaknya. Dalam interaksinya dengan mereka, Ya’qub benar-benar memperhatikan posisi dan perannya sebagai seorang kepala keluarga dan juga ayah bagi anak-anaknya. Di sisi lain, ayat-ayat interaksi antara Ya’qub dengan anak-anaknya mengandung berbagai pelajaran perihal sikap yang seharusnya dimiliki seorang anak kepada orang tuanya, seperti menjaga hubungan baik, tidak menyinggung perasaannya, memenuhi kebutuhan hidupnya, melayani dengan lemah lembut, taat terhadap perintahnya, dan juga berlapang dada meminta maaf.