Hubungan kelelahan dengan kemandirian ibu dalam perawatan diri pada masa postpartum di wilayah kerja Puskesmas Sewon II Bantul, Yogyakarta

INTISARI
Latar Belakang: Melahirkan merupakan proses alamiah yang dialami oleh wanita. Berbagai kondisi setelah melahirkan akan mempengaruhi sikap, perilaku, aktivitas dan tingkat emosional ibu yang dapat mengakibatkan kelelahan pada ibu postpartum. Akibat dari kelelahan postpartum salah satunya yaitu dapat menghambat kemandirian ibu dalam melakukan perawatan diri pada masa postpartum.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelelahan dengan kemandirian ibu dalam perawatan diri pada masa postpartum.
Metode: Desain penelitian ini kuantitatif dengan analitik korelasi yang dilakukan pada 95 orang ibu postpartum dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, dan kriteria inklusi yaitu ibu postpartum 0-6 minggu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sewon II Bantul. Kuesioner Postpartum Fatigue Scale (PFS) dan Kemandirian Perawatan Diri (Self care Orem) digunakan pada penelitian ini. Data diambil pada bulan Januari-April 2020 dan dianalisis menggunakan uji Spearman Rho dengan kemaknaan p<0,05.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu postpartum yang mengalami tingkat kelelahan tinggi sebanyak 91 (95,8%), sedang sebanyak 2 (2,1%), rendah sebanyak 2 (2,1%) responden. Tingkat kemandirian ibu dalam perawatan diri mandiri sebanyak 80 (84,2%), dan perawatan diri dibantu sebanyak 15 (15,8%) responden.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan kelelahan dengan kemandirian ibu dalam perawatan diri pada masa postpartum (p=0,011 dan r=0,260).
Kata Kunci: Tingkat Kelelahan, Ibu Postpartum, Kemandirian Perawatan Diri.