Persepsi Petani Terhadap Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pemanfaatan Pekarangan Perkotaan Di Kota Yogyakarta

PERSEPSI PETANI TERHADAP PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN PERKOTAAN DI KOTA YOGYAKARTA 2021, Yusuf Nur Adistya (Skripsi dibimbing oleh Retno Wulandari, S.P.,M.Sc. dan Dr. Ir. Indardi, M.Sc). Penelitian ini bertujuan untuk i) Mengetahui persepsi petani terhadap peran penyuluh dalam pemanfaatan pekarangan perkotaan Di Kota Yogyakarta, ii) Mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi petani terhadap peran penyuluh dalam pemanfaatan pekarangan di Kota Yogyakarta. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kota Yogyakarta sedikitnya terdapat enam kelompok tani yang sudah berhasil menerapkan konsep kampung sayur sesuai dengan arahan dari dinas. Penentuan responden dipilih dengan cara diundi dan diperoleh 48 petani untuk dijadikan sampel. Data diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara dengan menggunakan bantuan kuisioner. Kemudian data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif, analisis korelasi rank spearman, dan analisis uji instrumen. Hasil dari penelitian ini menujukan bahwa persepsi petani terhadap peran penyuluh sebagai motivator termasuk kedalam kategori baik dengan rata-rata perolehan skor 3,91. Untuk persepsi petani terhadap peran penyuluh sebagai fasilitator termasuk kedalam kategori cukup baik dengan perolehan skor rata-rata 3,64. Untuk persepsi petani terhadap peran penyuluh sebagai edukator termasuk kedalam kategori baik dengan perolehan skor rata-rata 3,74. Sedangkan untuk persepsi petani terhadap peran penyuluh sebagai komunikator termasuk dalam kategori baik juga dengan perolehan skor rata-rata 3,90. Analisis koefisien korelasi Rank Spearman diketahui bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi petani terhadap peran penyuluh pertanian secara keseluruhan adalah usia, pendidikan, jumalah anggota keluarga, pengalaman bertani, peran ketua kelompok, peran tokoh masyarakat dan peran pemerintah.