UPAYA PENANGGULANGAN PENJUALAN MINUMAN KERAS ILEGAL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Peredaran minuman keras ilegal di Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi isu serius, mengkhawatirkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Penyebab uatamanya adalah meningkatnya akan kebutuhan masyarakat akan minuman beralkohol dan bertambahnya tempat hiburan yang menyediakannya. Penelitian ini menganalisis langkah-langkah preventif dan represif yang diambil oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menangani penjualan minuman keras ilegal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan mengumpulkan data dari sumber sekunder melalui studi pustaka dan wawancara dengan narasumber terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepolisian telah menerapkan berbagai upaya preventif, seperti penyuluhan dari tokoh masyarakat dan lembaga pendidikan, serta melakukan kampanye melalui media massa dan operasi razia. Namun, masih ada hambatan dalam upaya preventif, seperti keteguhan sebagian penjual miras dikarenakan hal tersebut merupakan sumber mata pencahariannya. Meskipun demikian, langkah-langkah kepolisian telah berhasil mengurangi peredaran miras ilegal, meskipun juga belum optimal. Kasus-kasus terkait penjualan minuman keras di Yogyakarta dianggap sebagai tindak pidana, dan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta telah menangani sejumlah kasus dari tahun 2022 hingga April 2024. Meskipun masih terdapat kasus-kasus penjualan minuman keras ilegal, namun upaya penegakan hukum terus dilakukan oleh pihak kepolisian.