PERAN ROLE MODEL PADA PEMBIMBING KLINIK DALAM PENDIDIKAN KESELAMATAN PASIEN (STUDI KUALITATIF)

Latar Belakang: Keselamatan pasien memiliki peran penting untuk mencegah terjadinya bahaya seperti cedera, atau luka akibat kesalahan suatu tindakan pada pasien. Pembimbing klinik memiliki peran dan tanggung jawab sebagai pendidik, perawat profesional, dan role model dalam hal keselamatan pasien. Sebagai pendidik, mengelola dan memberikan instruksi tentang keselamatan pasien, sebagai perawat profesional, mereka memberikan perawatan atau pelayanan kepada pasien sesuai dengan standar perawatan, sebagai role model pembimbing klinik harus memberikan contoh atau pembelajaran keselamatan pasien.Tujuan: Mengeksplorasi peran role model menurut perspektif pembimbing klinik dan pandang lulusan ners dalam pendidikan keselamatan pasien.Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Infroman pada penelitian ini adalah pembimbing klinik RS PKU Muhammadiyah Gamping sebanyak 5 informan dan lulusan ners Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebanyak 14 informan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sumber data diperoleh dari wawancara semi terstruktur dan FGD.Hasil: Hasil penelitian didapatkan 4 tema yaitu 1) memberikan contoh dengan 2 subtema yaitu mencontohkan tindakan sesuai SOP, dan menontohkan penerapan pasien safety. 2) Mengajar dan memberikan bimbingan dengan 8 sub tema yaitu mengajarkan tindakan sesuai sop dan penerapan pasien safety, membimbing dan mendampingi mahasiswa, mengingatkan tindakan sesuai sop dan penerapan pasien safety, memberikan nasihat, memberikan motivasi, menjadikan setiap orang sebagai teladan, memberikan umpan balik dan mengajarkan dan mengingatkan beribadah. 3) Karakteristik role model dengan 6 subtema yaitu bertanggung jawab, adil, peduli, disiplin, hubungan interpersonal dan berpengetahuan. 4) Hambatan role model dengan 5 subtema yaitu kurangnya waktu bimbingan, kurang memperbaharui pengetahuan, kurang memberikan contoh, pribadi mahasiswa dan ketersediaan fasilitas dan pasien.Kesimpulan: Peran role model berjalan efektif dengan memberikan contoh, mengajarkan dan memberikan bimbungan, karakteristik role model dan hambatan role model.