THALIAH PRAMITATHYA RIDHA (2024) POLA RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA PASIEN SEPSIS ICU RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING PERIODE AGUSTUS 2022-AGUSTUS 2023. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (35kB)
Bab I.pdf
Download (116kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (233kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (114kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (187kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (28kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (178kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (618kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (510kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract
Latar Belakang: Antibiotik adalah obat untuk menangani penyakit infeksi dari bakteri. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan kejadian resistensi antibiotik pada terapi infeksi sehingga output dari terapi tidak maksimal. Salah satu penyakit infeksi yang memerlukan antibiotik dalam tata laksana awal yaitu penyakit sepsis. Pemberian antibiotik pada sepsis harus sesuai pola kuman dan hasil kultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola resistensi antibiotik pada pasien sepsis.Metode: Penelitian ini didesain deskriptif observasional dengan pendekatan restrospektif dan secara cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 65 sampel dari 59 pasien terdiagnosis sepsis yang dirawat di ruang ICU RS PKU Muhammadiyah Gamping. Instrumen yang digunakan di penelitian ini adalah data laboratorium berupa hasil uji kultur dan uji sensitivitas antibiotik periode Agustus 2022-Agustus 2023. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan SPSS versi 22.0.Hasil: Penelitian ini mendapatkan 65 hasil uji kultur pasien sepsis disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus xylosus (26.2%), Staphylococcus aureus (13.8%), Staphylococcus haemolitycus dan Pseudomonas oryzihabitans masing-masing memiliki persentase 9.2%, Escherichia coli (7.7%), Staphylococcus epidermidis (4.6%), untuk Staphylococcus saprophyticus, Staphylococcus hominis, dan Pseudomonas luteola memiliki persentase 3.1%. Persentasi terkecil yaitu 1,5% ditemukan di 1 sampel hasil uji kultur. Hasil uji sensitivitas antibiotik dilakukan pada 26 jenis antibiotik pada seluruh isolat bakteri penyebab sepsis dengan angka resisten pada antibiotik penicillin (86%), fosfomycin (75%), ceftazidime (66.7%), ceftizoxime (66.7%), cefotaxime (65%), cefoxitin (60.9%), dan cefazolin (60%). Angka sensitif berdasarkan hasil uji sensitivitas yaitu antibiotik chloramphenicol (70.7%), doxycycline (65.3%), tetracycline (62.1%), dan vancomycin (61.2%).Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji sensitivitas antibiotik dengan hasil resisitensi tertinggi pada bakteri penyebab sepsis yaitu penicillin (86%) terhadap bakteri gram positif Staphylococcus, dan fosfomycin (75%) serta ceftazidime (66,7%) terhadap bakteri gram positif yang antibiotik sensitif pada data ini yaitu chloramphenicol (70.7%).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sepsis, antibiotic resistance, germ culture, antibiotic sensitivity test |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 09 Aug 2024 03:00 |
Last Modified: | 09 Aug 2024 03:00 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47526 |