ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHATANI SALAK PONDOH DI KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNG MERAPI KABUPATEN SLEMAN

Salak Pondoh Sleman (Salacca edulis cvReinw) merupakan produk unggulan sebagai indikasi geografis Kabupaten Sleman yang terletak pada Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi dengan risiko tinggi terhadap keselamatan petani dan kelangsungan usahatani, sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui status keberlanjutan usahatani salak pondoh, serta faktor-faktor pengungkit yang memiliki sensivitas tinggi terhadap keberlanjutan usahatani salak pondoh di Kawasan Rawan Bencana gunung Merapi Sleman. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Pemilihan lokasi dilakukan dengan teknik purposive pada setiap tingkatan KRB dengan sampel dalam penelitian ini sebanyak 102 petani yang diambil dengan cara diundi. Analisis keberlanjutan sistem usahatani Salak Pondoh Sleman dilakukan dengan pendekatan multidimensional scaling (MDS), yang diberi nama RAPSalacca (Rapid Appraisal for Salacca Zalacca cvReinw) untuk menentukan indeks keberlanjutan yang diperoleh berdasarkan penilaian dimensi ekologi, ekonomi, dan sosial terhadap pengaruhnya dengan indikator yang dipilih berkontribusi pada pertanian pertanian berkelanjutan salak pondoh. Penelitian juga mengidentifikasi atribut sensitif dari setiap dimensi melalui analisis leverage. Hasil penelitian menunjukan status keberlanjutan usahatani salak pondoh di Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi Sleman berada pada kategori cukup berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan secara multidimensi sebesar 53,99. Dimensi ekologi dan dimensi sosial memiliki status cukup berkelanjutan sedangkan dimensi ekonomi berada dalam kategori kurang berkelanjutan. Dengan faktor pengungkit keberlanjutan terdapat 7 atribut dari 30 atribut sebagai daya ungkit yang perlu dikelola untuk meningkatkan status keberlanjutan usahatani salak pondoh di Kawasan Rawan Bencana gunung Merapi Kabupaten Sleman.