ADIKSI GAME ONLINE MOBILE TERHADAP PERILAKU RELIGIUSITAS REMAJA DI KAMPUNG TEGAL CATAK YOGYAKARTA

Keberadaan game online yang semakin berkembang dan maluas, pada praktiknya saat ini telah terdapat berbagai komunitas, kelompok, maupun organisasi baik formal dan tidak formal yang menjadi wadah dari pemain atau gamer untuk saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman sehingga tumbuh apa yang disebut dengan salah satu media silaturrahmi.Game Online memiliki hal positif dan juga negatif yang berkaitan erat langsung dengan definisi terminologinya. Pada umumnya dampak negatif game online dapat terjadi karena penggunaanya yang berlebihan. Penggunaan yang berlebihan dapat memicu adiksi terhadap hal tersebut tidak terkecuali game online. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan adiksi dari bermain game online terhadap religiusitas remaja Kampung Tegal Catak Yogyakarta dan menyebutkan upaya yang dilakukan oleh remaja kampung tegal catak untuk meminimalisir adiksi dari game online terhadap religiusitas. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan Game online di Kampung Tegal Catak berdampak pada menurunnya religiusitas remaja terutama kegiatan ibadah sholat 5 (lima) waktu, taat pada orang tua dan menurunya aktivitas belajar. Dari ke empat responden ini cenderung memiliki adiksi terhadap game online hal ini berkaitan dengan kurangnya pengawasan dari orang tua dan kurangnya kegiatan offline sehingga remaja seringnya meninggalkan shalat atau hal wajib lainnya hanya untuk bermain game online. Serta Upaya Remaja Kampung Tegal Catak dalam meminimalisir adiksi pada game online dengan cara mengaktifkan fitur healthy game play system yang ada pada handphone, serta sadar akan kewajiban yang harus mereka lakukan dan memperbanyak kegiatan offline degan begitu perlu adanya pengawasan dari orangtua agar hal ini dapat teralisasi dan adiksi negatif pada game online dapat berkurang.