VALUASI EKONOMI DAMPAK PERTAMBANGAN BATU ALAM ANDESIT TERHADAP LINGKUNGAN DI KABUPATEN CIREBON

Aktivitas pertambangan di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk kemajuan Negara sebagai pemenuhan kebutuhan dalam Negeri maupun sebagai sumber devisa. Namun pertambangan di Indonesia ini mengancam kelestarian fungsi lingkungan hidup dan menghambat terselenggaranya sustainable eco-development. Aktivitas pertambangan di Desa Bobos ini dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan dalam komponen makro maupun mikro, Namun dengan adanya pertambangan batu alam ini juga banyak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan seperti kualitas air yang buruk, polusi udara dan rawan terjadinya bencana longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi harga rumah di sekitar pertambangan batu alam di Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Keberadaan pertambangan batu alam ini memiliki dampak terhadap nilai properti di Desa Bobos, sehingga harga rumah menjadi fokus utama penelitian ini. Metode yang digunakan adalah pendekatan Hedonic Price dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yang melibatkan 370 responden. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variabel luas bangunan, jumlah kamar, dan jarak ke pertambangan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap harga rumah di Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang. Selain itu, TSS (Total Suspended Solids) juga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap harga rumah. Di sisi lain, variabel usia bangunan dan jarak ke pusat kota menunjukkan pengaruh negatif yang signifikan terhadap harga rumah di Desa Bobos. Namun, dalam penelitian ini, variabel jarak ke sungai tidak menunjukkan hasil yang signifikan terhadap harga rumah di Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang.