ANALISIS MANAJEMEN RISIKO IMBAL HASIL PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH BANGUN DRAJAT WARGA YOGYAKARTA

BPR konvensional menawarkan bunga yang pasti, sedangkan BPR Syariah menawarkan imbal hasil yang tidak pasti. Meskipun suku bunga BPR konvensional menurun, namun DPK BPR terus mengalami kenaikan. Dari fenomena ini, terlihat bahwa pemilik dana cenderung memilih kepastian imbal hasil daripada potensi imbal hasil yang lebih tinggi namun belum pasti. Oleh karena itu, BPR Syariah harus memberikan tingkat imbal hasil yang kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen risiko imbal hasil pada BPRS Bangun Drajat Warga. Objek penelitian ini adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangun Drajat Warga dengan subjek Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan PEMR (Pejabat Eksekutif Manajemen Risiko). Pendekatan kombinasi (mixed method) digunakan pada penelitian yang mencakup penilaian dan penetapan risiko inheren serta penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) dengan metode kuantitatif, metode kualitatif digunakan pada proses identifikasi, monitoring, mitigasi dan penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) dengan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa proses manajemen risiko imbal hasil yang dilakukan belum seluruhnya sesuai dengan 25/SEOJK.03/2023 namun sudah dianggap cukup layak.