OPTIMASI PERFORMA BIOKONVERSI LALAT TENTARA HITAM MELALUI MODIFIKASI RASIO LIMBAH BUAH PISANG DAN AMPAS TAHU

Tumpukan limbah organik yang sering dijumpai salah satunya ialah limbah buah pisang dan ampas tahu. Menanggapi kondisi timbulan tersebut maka perlu dilakukan teknik mengolah sampah organik dengan bantuan lalat tentara hitam. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemberian rasio limbah buah pisang dan ampas tahu terhadap biokonversi larva lalat tentara hitam dan hasil kasgot serta menentukan rasio pakan limbah terbaik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) atau disebut dengan perlakuan tunggal menggunakan 5 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri limbah buah pisang 180 g, limbah buah pisang 135 g + 45 g limbah ampas tahu, limbah buah pisang 90 g + 90 g limbah ampas tahu, limbah buah pisang 45 g + 135 g limbah ampas tahu dan limbah ampas tahu 180 g. Penelitian ini dimulai dari penetasan telur larva lalat tentara hitam hingga menghasilkan telur kembali. Hasil penelitian menunjukkan rasio yang diberi kombinasi pakan yang berbeda berpengaruh terhadap waste reduction index, konsumsi substrat dan laju konsumsi secara signifikan. Perlakuan limbah ampas tahu 180 g menjadi perlakuan terbaik dalam siklus hidup dan performa biokonversi limbah larva lalat tentara hitam. Namun, kasgot yang dihasilkan dari biokonversi mendekati standar mutu SNI 2004 terdapat pada perlakuan limbah buah pisang 90 g + 90 g limbah ampas tahu.