MEKANISME PELAKSANAAN KEBIJAKAN SUSTAINABLE CITIES AND COMMUNITIES DALAM MENDUKUNG AGENDA SUSTAINABLEDEVELOPMENT GOALS

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan Sustainable cities and communities di kota Yogyakarta dalam mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs). Pelaksanaan Agenda SDGs dari Perserikatan Bangsa-Bangsa secara umum diterima sebagai kerangka kerja untuk mengatasi berbagai tantangan global, termasuk tantangan perkotaan. Agenda ini mencakup 17 tujuan, salah satu tujuan yang relevan dengan tantangan perkotaan adalah SDG 11: "Sustainable Cities and Communities" yang bertujuan untuk menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Metode: Metode penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan sumber data primer berupa hasil wawancara bersama 5 informan, dan data sekunder dari berbagai dokumen terkait. Penulis menggunakan perangkat lunak Q-DAS (Qualitative Data Analysis Software) Nvivo 12 plus dalam menganalisis data. Hasil: Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Kota Yogyakarta telah mengembangkan mekanisme pelaksanaan Sustainable Cities and Communities melalui exploration, installation, dan initial implementation, sehingga memberikan langkah awal yang penting untuk mencapai agenda global di tingkat lokal. Penelitian ini juga mengungkap bahwa Kota Yogyakarta masih menghadapi tantangan dalam upaya transformasi menjadi kota berkelanjutan, khususnya terkiat penanganan kawasan kumuh, ketahanan masyarakat, pengelolaan limbah kota, dan RTH. Perlu ada upaya yang lebih terpadu dan dukungan yang lebih besar ntuk mengatasi berbagai tantangan yang ada.Kebaharuan: Penelitian ini membahas kebutuhan untuk mengatasi tantangan perkotaan di tingkat regional atau lokal, sebuah tren yang semakin diakui dalam publikasi terbaru. Namun, belum ada yang secara empiris meneliti mekanisme pelaksanaan Sustainable Cities and Communities dari perspektif kota Yogyakarta. Studi ini memberikan kontribusi unik dengan menganalisis mekanisme dan praktik spesifik yang diterapkan di Yogyakarta, menawarkan wawasan baru tentang penerapan praktis kebijakan perkotaan berkelanjutan dalam konteks lokal.