ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI MELON PADA LAHAN PASIR PANTAI DI DESA BANARAN KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULON PROGO

Tingginya nilai ekonomis pada tanaman holtikultura, khususnya pada tanaman melon menjadikan melon sebagai salah satu komoditas pilihan yang menguntungkan bagi petani sebagai sumber pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan, break even point serta pendapatan dan untuk mengetahui keuntungan pada usahatani melon pada lahan pasir di Desa Banaran Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo. Responden dalam penelitian ini diambil dengan metode sensus sebanyak 39 petani melon. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data diperoleh dengan teknik wawancara dengan bantuan kuisioner. Analisis data menggunakan total biaya, penerimaan, break even point, pendapatan, dan keuntungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya eksplisit dalam usahatani melon di lahan pasir pantai yaitu sebesar Rp. 17.907.993. Sementara itu, rata-rata biaya implisit dalam usahatani melon di lahan pasir pantai yaitu sebesar Rp. 6.950.292. Sehingga rata-rata total biaya yang dikeluarkan petani dengan luas lahan 5.000m2 yaitu sebesar Rp.24.858.225. rata-rata penerimaan dalam kegiatan usahatani melon di lahan pasir pantai sebesar Rp. 55.957.815. selain itu rata-rata BEP atas volume produksi mencapai 5.801 kg, dan rata-rata BEP atas harga produksi senilai Rp. 1.903/kg, rata-rata pendapatan sebesar Rp. 38.049.822. dan rata-rata keuntungan dalam kegiatan usahatani melon pada lahan pasir pantai sebesar Rp. 31.099.590. Berdasarkan hasil BEP dikatakan bahwa usahatani melon mengalami keuntungan dan layak untuk dikembangkan.