EFISIENSI TEKNIS USAHATANI CABAI MERAH DENGAN SISTEM IRIGASI SHOWER PADA LAHAN PANTAI DI KECAMATAN PANJATAN KULON PROGO

Kecamatan Panjatan merupakan daerah penghasil cabai merah tertinggi di Kabupaten Kulon Progo. Walaupun menjadi daerah penghasil cabai teringgi, perkembangan produksi cabai merah terus menerus mengalami penurunan dari tahun 2020 hingga tahun 2022. Usahatani cabai merah di Kecamatan Panjatan banyak dibudidayakan pada lahan pantai yang memiliki kandungan bahan organik yang rendah, tekstur tanahnya yang sebagian besar berupa pasir mengakibatkan mudah meloloskan air dan rentan terhadap hembusan angin laut. Sesuai dengan dengan karakteristik tersebut, penanganan usahatani cabai merah harus lebih intens terutama pada penyediaan bahan organik dan proses penyiraman. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, (2) menganalisis tingkat efisiensi teknis, dan (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknis usahatani cabai merah dengan sistem irigasi shower pada lahan pantai. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo menggunakan teknik purposive atau secara sengaja. Responden dalam penelitian diambil secara sensus yaitu dengan menjadikan seluruh anggota kelompok tani yang menanam cabai merah pada lahan pasir pantai dengan sistem irigasi shower sebagai responden sebanyak 50 petani. Data dianalisis menggunakan fungsi produksi stochastic frontier dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) melalui program Frontier 4.1. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel luas lahan, herbisida cair, insektisida cair dan fungisida padat berpengaruh signifikan atau nyata terhadap produksi usahatani cabai merah. Sedangkan variabel benih, pupuk urea, pupuk phonska, pupuk NPK, pupuk ZA, pupuk kandang, insektisida padat, tenaga kerja dan bahan bakar irigasi tidak berpengaruh signifikan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa usahatani cabai merah di Kecamatan Panjatan sudah efisien secara teknis dengan nilai rata-rata efisiensi teknis sebesar 0,7052. Pengalaman berusahatani cabai merah merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap efek inefisiensi teknis usahatani. Sedangkan faktor usia dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan.