ANALISIS KONSTRUKTIVIS TERHADAP EVOLUSI SISTEM PERTAHANAN JEPANG

Sejarah pertahanan keamanan Jepang telah mengalami evolusi kompleks, dipengaruhi oleh faktor in- ternal dan eksternal. Pasca-Perang Dunia II, Jepang mengadopsi konstitusi yang menegaskan komitmen pada pasifisme, terutama melalui Pasal 9 yang melarang penggunaan kekuatan militer. Namun dewasa ini Jepang mengalami peningkatan sistem pertahanannya. Penelitian ini akan berupaya untuk mengungkap mengenai mengapa Jepang melakukan berbagai upaya peningkatan sistem pertahanannya meskipun terikat oleh pasal 9 Konstitusi 1974. Menjawab pertanyaan tersebut penulis menggunakan teori Konstruktivisme. Secara singkat, hasil dari penelitian ini menemukan bahwa jika dilihat dari per- spektif konstruktivis, maka evolusi sistem pertahanan Jepang ini dipengaruhi oleh perubahan identitas Jepang. Identitas Jepang ini berubah akibat konstruksi sosial oleh para pemimpin Jepang yang bergeser dari kelompok moderat ke kelompok yang konservatif. Melihat banyak ancaman bagi Jepang baik secara internal ataupun external membuat para pem-impin Jepang mengupayakan peningkatan sistem pertanahan Jepang meskipun masih terikat Pasal 9 Konstitusi Jepang.