PEMBUATAN CAMPURAN BIODIESEL JATROPHA-JELANTAH MENGGUNAKAN MICROWAVE DAN PENGARUH KOMPOSISINYA TERHADAP DENSITAS, VISKOSITAS DAN KARAKTERISTIK INJEKSI

Minyak bumi atau bahan bakar fosil saat ini termasuk satu-satunya sumber energi yang digunakan pada kendaraan. Sifat bahan bakar fosil tidak dapat diperbaharui oleh karena itu, para ahli memperkirakan bahwa ketersediaan minyak bumi sekitar 40-50 kedepan. Biodiesel menjadi solusi alternatif untuk masalah konsumsi bahan bakar fosil yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat campuran biodiesel jatropha-jelantah dan pengaruh komposisinya terhadap densitas,viskositas dan karakteristik injeksi. Pembuatan biodiesel dari minyak jatropha dan minyak jelantah melalui proses degumming, esterifikasi dan transesterifikasi. Biodiesel jatropha dan biodiesel jelantah hasil proses transesterifikasi dicampurkan dengan komposisi 10:0, 9:1, 8:2, 7:3, 6:4, 5:5, 4:6, 3:7, 2:8, 1:9 dan 0:10. Kemudian seluruh sampel biodiesel jatropha-jelantah dilakukan pengujian nilai densitas, viskositas dan karakteristik injeksi. Hasil penelitian didapatkan nilai densitas terbesar terdapat pada komposisi campuran 10:0 dengan nilai 911,87 kg/m3 dan untuk nilai densitas terkecil terdapat pada komposisi campuran 0:10 dengan nilai 888,40 kg/m3 , sedangkan untuk nilai viskositas belum memenuhi standar nasional indonesia. Hasil pengujian karakteristik injeksi didapatkan untuk panjang semprotan paling panjang yaitu 152,36 mm dan sudut semprotan semakin sempit yaitu 9,14° pada komposisi campuran 10:0, sedangkan untuk panjang semprotan paling pendek yaitu 143,75 mm dengan sudut semprotan semakin melebar yaitu 21,85° terdapat pada komposisi campuran 0:10.