EFEKTIVITAS PROGRAM PENGOLAHAN SAMPAH MELALUI GERAKAN MENGOLAH LIMBAH DAN SAMPAH DENGAN BIOPORI ALA JOGJA (MBAH DIRJO) DI KOTA YOGYAKARTA

Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar serta kota wisata, tentu mengundang banyak pendatang dan turis. Banyaknya pendatang di Kota Yogyakarta yang setiap harinya beraktivitas, tentunya membuat jumlah penumpukan sampah juga meningkat, mengingat permasalahan sampah di kota ini masih menjadi pekerjaan yang tidak kunjung selesai. Protes warga menimbulkan tekanan emosional terhadap pemerintah yang dikejar waktu, dikejar janji, dan dikejar gengsi sebagai kota yang "istimewa namun sayang darurat sampahnya". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program pengolahan sampah yang di sebut dengan “Mbah Dirjo”. Pada penilitian ini merupakan jenis penilitian kualitatif kemudian menggunakan metode analisis deskriptif untuk menjelaskan penemuan yang ada, dimana teknik analisis data seperti pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini berupa kefektivan program Mbah Dirjo yang mampu mendorong masyarakat ikut dalam program ini sehingga membuat penurunan timbulan sampah. Masyarakat dapat mengolah sampahnya secara mandiri terutama sampah organik dengan konsep biopori yang dapat di lakukan dalam tingkat rumah tangga.