PENGARUH LAMA DAN TERKONTROLNYA DIABETES MELITUS DENGAN HASIL OPERASI FAKOEMULSIFIKASI PADA PASIEN KATARAK SENILIS DENGAN DIABETES MELITUS DI YOGYAKARTA

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme akibat penurunan produksi hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Katarak merupakan kondisi ketika lensa mata mengalami kekeruhan akibat dari hidrasi lensa atau denaturasi protein. Teknik fakoemulsifikasi saat ini banyak digunakan untuk penanganan katarak karena perbaikan tajam penglihatan lebih cepat, perubahan astigmatisme yang lebih rendah, dan tingkat komplikasi rendah selama operasi dan paska operasi. Tujuan: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh lama dan terkontrolnya DM dengan hasil operasi fakoemulsifikasi pada pasien katarak senilis dengan DM di Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain potong lintang atau cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Mata RS Swasta di Yogyakarta. Pengambilan sampel menggunakan motode consecutive sampling. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan metode uji regresi logistik. Hasil: Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 77 pasien. Data penelitian diolah dengan menggunakan uji hipotesis regresi logistik dan mendapatkan nilai signifikasi sebesar 0,627 (P>0,05) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara lama dan terkontrolnya DM dengan hasil operasi fakoemulsifikasi.