IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DALAM MENGEMBANGKAN MINAT BACA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 YOGYAKARTA

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan program yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. SMP Negeri 13 Yogyakarta mengimplementasikan program GLS untuk mengembangkan minat baca dan keterampilan literasi murid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan program GLS, faktor pendukung dan penghambat, serta penanggulangan kendala program GLS kelas VIII di SMP Negeri 13 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model studi kasus, dengan teknik pengumpulan data melalui pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari kepala sekolah, penanggung jawab program GLS, dan peserta didik kelas VIII. Hasil penelitian ini adalah implementasi program GLS kelas VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta melalui tiga tahap. Tahap pertama pembiasaan dengan mengikuti literasi pagi setiap hari. Tahap kedua pengembangan melalui penulisan resume murid di jurnal baca. Tahap ketiga pembelajaran dengan mengembangkan keterampilan murid melalui perlombaan membaca atau membuat puisi. Adapun faktor pendukung program GLS adalah fasilitas perpustakaan Galasta, buku-buku yang dibawa murid dari rumah, jurnal baca, ruang pojok baca dan lomba berbasis literasi. Faktor penghambat program GLS adalah murid tidak konsisten dalam membaca, guru tidak konsisten dalam mengawas, dan minim strategi guru untuk memantik minat baca murid. Sedangkan penanggulangan kendala GLS yaitu dengan memotivasi murid, menciptakan ruang pojok baca, memfasilitasi jurnal baca murid, dan mengadakan lomba berbasis literasI.