CHOERUNNISA PUSPA KUSUMA (2024) ANALISIS PEMASARAN CABAI MERAH DENGAN SISTEM NON LELANG DI KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (951kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (377kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (152kB)
Bab I.pdf
Download (181kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (579kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (326kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (488kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (920kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (143kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (143kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (359kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (527kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Kecamatan Pajatan merupakan penghasil cabai merah tertinggi di Kabupaten Kulon Progo. Terdapat dua sistem pemasaran cabai merah di Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo yaitu lelang dan non lelang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui saluran pemasaran cabai merah melalui sistem non lelang (2) menganalisis biaya, keuntungan, margin pemasaran, efisiensi pemasaran dilihat dari farmer’s share dan rasio biaya dengan nilai akhir produk cabai merah melalui sistem non lelang. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo menggunakan teknik purposive atau disengaja. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling untuk petani dengan jumlah 50 sampel dan snowball sampling untuk pedagang dengan jumlah 17 sampel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk saluran pemasaran dan metode kuantitaif untuk menghitung analisis biaya, margin, keuntungan, farmer’s share, dan efisiensi pemasaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat empat saluran pemasaran yaitu saluran I (petani – konsumen), saluran II (petani – pedagang pengecer – konsumen), saluran III (petani – pedagang pengepul – pedangan pengecer – konsumen), dan saluran IV (petani – pedagang pengepul – pedagang besar – pedagang pengecer – konsumen). Biaya, keuntungan, dan margin pemasaran terbesar ada pada saluran pemasaran IV. Saluran paling efisien adalah saluran I dengan nilai farmer’s share serbesar 94% dan nilai efisiensi pemasaran sebesar 0,04%. Efisiensi pemasaran dilihat dari farmer’s share dan rasio antara biaya pemasaran dengan harga jual cabai merah, keempat saluran tersebut sudah efisien.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | marketing channels, marketing efficiency, red chili |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 10 Aug 2024 06:06 |
Last Modified: | 10 Aug 2024 06:06 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47791 |