KARAKTERISTIK SISTEM PERTANAMAN SAYURAN DATARAN TINGGI DI DESA KETEP KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG

Desa Ketep merupakan dataran tinggi yang terletak di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang dengan hasil komoditas pertanian berupa sayuran. Kegiatan budidaya sayuran menyebabkan adanya berbagai macam sistem pertanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik sistem pertanaman dan merekomendasikan budidaya sayuran yang sesuai dengan GAP (Good Agricultural Practices) dan jenis sayuran yang sesuai dengan Desa Ketep, Sawangan, Magelang. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survei. Pemilihan lokasi dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Taro Yamane sehingga terdapat 150 sampel. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pertanaman yang diterapkan petani di Desa Ketep, Sawangan, Magelang pada musim penghujan adalah sayuran secara tumpangsari, sedangkan pada musim kemarau adalah tembakau secara monokultur. Berdasarkan pemilihan jenis tanaman, sayuran yang dibudidayakan petani pada musim hujan ada 18 jenis yang didominasi oleh cabai, kembang kol, dan sawi putih. Sayuran yang dibudidayakan di Desa Ketep, Sawangan, Magelang cukup sesuai dengan syarat tumbuh sayuran. Aspek budidaya sayuran yang belum sesuai dengan GAP yaitu penyiapan bibit/benih, pengaturan jarak tanam, jenis tanaman yang dirotasikan, dan metode pengendalian OPT. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi petani di Desa Ketep agar untuk memilih benih varietas unggul serta memberikan perlakuan benih, mengatur jarak tanam yang tidak terlalu rapat, merotasikan jenis tanaman yang tidak dalam satu famili, dan mengendalikan OPT dengan pestisida secara bijak dan ramah lingkungan.