Latifah Ayu Rifani (2020) PERBEDAAN KEKASARAN PERMUKAAN (SURFACE ROUGHNESS) ANTARA RESIN KOMPOSIT NANOSISAL 60%, RESIN KOMPOSIT NANOSISAL 60% DITAMBAH COUPLING AGENT, DAN RESIN KOMPOSIT NANOFILLER. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (115kB)
Bab I.pdf
Download (388kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (342kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (534kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (265kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (110kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (260kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (326kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Latar Belakang: Resin komposit adalah bahan restorasi yang banyak digunakan dikedokteran gigi karena sifat estetisnya. Tiga komponen utama resin komposit terdiri dari matriks resin, filler, dan coupling agent. Filler anorganik yang sering digunakan seperti glass silica memiliki beberapa kelemahan antara lain terjadi shrinkage dan produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Oleh karena itu, serat alam dari Agave Sisalana dapat digunakan sebagai pengganti filler anorganik pada resin komposit.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekasaran permukaan resin komposit nanosisal 60%, resin komposit nanosisal 60% ditambah coupling agent, dan resin komposit nanofiller.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah ekperimental laboratoris. Serat sisal diubah menjadi sisal berukuran nano yang disebut nanosisal. Nanosisal dicampur dengan Bis-GMA, UDMA, TEGDMA, Champorquinone, dan Diglycidyl Ether of Bisphenol-A (DGEBA) sebagai coupling agent. Resin komposit nanofiller Z350 XT 3M ESPE digunakan sebagai kontrol. Sebanyak delapan belas sampel berbentuk diskus dengan diameter 5mm dan ketebalan 2mm dibagi menjadi tiga kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari enam sampel. Resin komposit nanosisal 60% sebagai kelompok A, resin komposit nanosisal 60% ditambah coupling agent sebagai kelompok B, dan resin komposit nanofiller sebagai kelompok C. Sampel diukur kekasaran permukaannya menggunakan Stylus Profilometer. Data dianalisis menggunakan One-Way ANOVA.
Hasil Penelitian: Resin komposit nanosisal 60% memiliki rata-rata kekasaran permukaan 1.382 ?m, resin komposit nanosisal 60% ditambah coupling agent memiliki rata-rata kekasaran permukaan 4.450 ?m, dan resin komposit nanofiller memiliki rata-rata kekasaran permukaan 2.074 ?m. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam analisis data (p = 0,000; p <0,05).
Kesimpulan: Hasil penelitian meunjukkan bahwa resin komposit nanosisal 60% memiliki kekasaran permukaan lebih rendah dibanding resin komposit nanofiller, resin komposit nanosisal 60% ditambah coupling agent.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 01:38 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 02:57 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/478 |