KOMPARASI STRATEGI FUNDRAISING DANA ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH (ZIS) LEMBAGA ZAKAT PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA ISLAM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) (STUDI PADA KANTOR LAYANAN LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAK DAN SEDEKAH MUHAMMADIYAH UMY DAN UNISA, LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAK DAN SEDEKAH UNISIA)

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan strategi fundraising dalam pengelolaan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) lembaga zakat pada perguruan tinggi swasta Islam DIY. Studi kasus dilakukan pada LAZISMU UMY, LAZISMU UNISA, dan LAZIS UNISIA untuk mengidentifikasi efektivitas metode fundraising yang diterapkan, serta menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan dana ZIS. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga lembaga menggunakan metode direct fundraising seperti: 1) Face to face, 2) Payroll Giving, 3) Kotak infak dan celengan, 4) Digital fundraising, dengan variasi seperti 5) Fundraising event, dan 6) Jemput donasi di LAZISMU UMY dan LAZIS UNISIA. Dalam indirect fundraising, ketiga lembaga menerapkan: 1) Pendidikan dan kesadaran, 2) Kemitraan strategis, dan 3) Aktivitas relawan, dengan LAZISMU UMY menambahkan 4) Program berkelanjutan dan 5) Program penghargaan. Efektivitas strategi fundraising terlihat dari penggunaan metode face to face dan digital fundraising di LAZISMU UMY, sementara LAZIS UNISIA fokus pada friendraising dan maintenance donatur, dan LAZISMU UNISA pada edukasi dan kesadaran. Faktor pendukung adalah dukungan civitas akademika, relawan, dan kerja sama lembaga, sedangkan faktor penghambat termasuk persaingan antar lembaga, keterbatasan sertifikasi amil dan SDM, serta masalah operasional seperti SIM yang belum optimal di LAZISMU UMY, dan kurangnya edukasi serta fasilitas di LAZISMU UNISA. Strategi fundraising ini berperan penting dalam pengelolaan dana ZIS, dengan dampak positif seperti peningkatan dana dan manfaat bagi umat, namun juga tantangan seperti ketidakmampuan mencapai target di LAZIS UNISIA.