MOH RIDLWAN (2024) PEMETAAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN KULON PROGO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (379kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (291kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (15kB)
Bab I.pdf
Download (118kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (293kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (128kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (152kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (93kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (731kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract
Pengurangan lahan pertanian yang terjadi hampir di seluruh wilayah di Negara Indonesia ini berdampak terhadap ketahanan pangan. Ketahanan pangan stabil apabila dapat menjamin ketersediaan pangan melalui pemanfaatan lahan secara tepat, terukur, terkendali dan berkelanjutan. Adanya pertumbuhan penduduk memiliki dampak terhadap ketahanan pangan yang ada di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Kebutuhan lahan pertanian semakin bertambah, sehingga diperlukan identifikasi perubahan lahan pertanian menggunakan citra satelit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan pertanian di Kabupaten Kulon Progo yang terjadi beserta luasan lahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) untuk menentukan kerapatan vegetasi. Penggunaan lahan ditentukan menggunakan metode supervised maximum likelihood classification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan vegetasi di Kabupaten Kulon progo dari tahun 2002 sampai dengan 2024 pada kelas lahan tidak bervegetasi sebesar 888,03 Ha, kelas vegetasi sangat rendah 1.198,8 Ha, kelas vegetasi rendah 1.107,81Ha, kelas vegetasi sedang 2.090,8 Ha, dan pada kelas vegettasi tinggi sebesar 3.509,38 Ha. Tahun 2002 sampai dengan tahun 2022 penggunaan lahan hutan sebanyak 752,25 Ha (34%), sawah 2.505,24 Ha (16%), tegalan 1.408,59 Ha (10%), pemukiman 8.398,08 Ha (20%), perairan 22,5 Ha (1%), padang rumput 4.595,13 Ha (12%), lahan terbuka 732,78 Ha (3%), dan awan 3.436,74 Ha (5%). Berdasarkan penelitian tersebut diharapkan pemerintah bersama masyarakat mampu menjaga penggunaan lahan sesuai Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Land use, Landsat imagery, Normalized Difference Vegetation Index, supervised maximum likelihood classification |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 10 Aug 2024 02:06 |
Last Modified: | 10 Aug 2024 02:06 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47809 |