IDENTIFIKASI KONVERSI LAHAN PERTANIAN PADI DIKAWASAN KABUPATEN SRAGEN

Kabupaten Sragen merupakan salah satu kontributor utama kebutuhan beras di Provinsi Jawa Tengah dengan total luas wilayah 94.155,81 hektar, di mana 68.753 hektar di antaranya merupakan lahan pertanian (73,02%). Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak konversi lahan terhadap hasil produksi padi di Kabupaten Sragen selama periode 2010-2020, dengan fokus pada pengaruh pertumbuhan penduduk dan proyek pembangunan seperti jalan tol Solo-Ngawi sepanjang 91,09 km. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan analisis data sekunder dengan penyajian data menggunakan ArcGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kenaikan jumlah penduduk di Kabupaten Sragen menyebabkan peningkatan kebutuhan tempat tinggal, sehingga lahan pemukiman naik dari 23.126 ha (24,56%) pada 2010 menjadi 31.444 ha (38,90%) pada 2020. Meskipun demikian, luas lahan sawah tetap stabil. Dampak konversi lahan terlihat pada penurunan lahan pertanian non sawah dari 30.900,86 ha (32,82%) pada 2010 menjadi 17.698 ha (18,80%) pada 2020, konversi lahan sawah tidak mengalami perubahan signifikan karena konversi lebih banyak terjadi pada lahan pertanian non-sawah. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa konversi lahan pertanian sawah akibat pertambahan jumlah penduduk tidak memiliki dampak signifikan terhadap produktivitas padi di Kabupaten Sragen selama periode 2010-2020. Perlu adanya penjagaan dan pengelolaan lahan pertanian padi lebih lanjut guna menjaga ketersediaan lahan padi dan produktivitas padi dikawasan Kabupaten Sragen.