ZIDNA ILMA KURNIA ISLAMI (2017) PERANAN REKAM MEDIS SEBAGAI ALAT BUKTI PERKARA GUGATAN MALPRAKTEK MEDIS PERKARA NOMOR : 329/PDT.G/2012/PN.JKT.TIM. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
HALAMAN JUDUL (2).pdf
Download (2MB)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (362kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only
Download (416kB)
BAB. I.pdf
Download (1MB)
BAB II ..pdf
Restricted to Registered users only
Download (15MB)
BAB. III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB IV ..pdf
Restricted to Registered users only
Download (14MB)
BAB. V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (893kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (422kB)
LAMPIRAN..pdf
Restricted to Registered users only
Download (25MB)
Abstract
Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, bahwa "Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, penggobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien". Pada Pasal 5 ayat (4) menyatakan, bahwa “Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus dibubuki nana, waktu, dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung". Rekam medis merupakan salah satu alat bukti yang sebaiknya diajukan sebagai alat pertimbangan hakim. Gugatan malprakter medis biasanya didasari dengan adanya wanprestasi dari dokter kepada pasien karena dokter telah melanggar perjanjian yang sudah terjasi, kemudian gugatan malprakter juga dapat didasari dengan perbuatan melawan hukum dokter, rumah sakit, atau tenaga medis telah melanggar kode etik dan melanggar SOP (Standart Operatibf Procedure).
Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yakni penelitian yang meletakkan hukum sebagai suatu norma. Data penelitian ini menggunakan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer dan yang diperoleh dari peraturan perundang-undangan, dan bahan hukum sekunder yang diperoleh dari kepustakaan lokal, serta dilengkapi dengan data primer yang dilakukan dengan wawancara terhadap Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta, Ahli bidang hukum kesehatan, dan ahli bidang rekam medis.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rekam medis adalah bukti yang penting dalam kasus malpraktek medik, terutama kasus malpraktek medik yang didasari dengan gugatan wanprestasi. Namun apapun gugatan mengenai malprakter medik, rekam medis merupakan salah satu alat bukti yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan hakim.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | the role of medical records, medical record evidence, malpractice lawsuit |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 06:27 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 06:27 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47892 |