Risma Anggraini (2020) GAMBARAN PERSEPSI APARAT KEPOLISIAN TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (477kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (72kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (155kB)
Bab I.pdf
Download (384kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (321kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (428kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (637kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (156kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (637kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (391kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (734kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar belakang: Polisi seringkali menjadi orang pertama yang dipanggil untuk menanggapi situasi mendesak yang melibatkan orang-orang dengan penyakit mental. Interaksi Polisi dengan orang penyakit mental telah lama dianggap sebagai panggilan paling bahaya untuk layanan yang harus ditanggapi oleh petugas Kepolisian. Interaksi seperti ini dipercayai oleh anggota Kepolisian sebagai ancaman utama terhadap keselamatan petugas Kepolisian. Bahaya bagi petugas Polisi yang disebabkan oleh orang-orang dengan penyakit mental sebagian didasarkan pada persepsi petugas Kepolisian.
Tujuan penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi Aparat Kepolisian Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa
Metodologi: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner vignette. Responden dalam penelitian ini berjumlah 70 orang yang sudah di pilih menggunakan nonprobability atau sampel jenuh yang sering disebut sebagai total sampling. Responden yang dipilih sesuai dengan kriteria Inklusi. Penelitian ini menggunakan analisis Univariat. Analisis univariat dilakukan pada demografi dan persepsi Aparat Kepolisian terhadap orang dengan gangguan jiwa.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan berbagai persepsi dari aparat Bhabinkamtibmas berupa persepsi mengenai tanda dan gejala, penyebab dan proses terjadinya gangguan jiwa.
Kesimpulan: Mayoritas responden berusia 35-54 tahun, mayoritas laki-laki, dengan lama bekerja rata-rata 1,5 tahun. Responden berpendapat orang yang mengalami depresi adalah penyakit yang lumayan serius. Persepsi responden terhadap tanda dan gejala, penyebab dan proses terjadinya gangguan jiwa sangat beragam. Beberapa responden juga menganggap orang yang mengalami skizofrenia dapat disembuhkan dengan pengobatan maupun tanpa pengobatan.
Kata kunci: Persepsi, Kepolisian, Gangguan Jiwa
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Oct 2021 01:37 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 03:01 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/479 |