PERBANDINGAN KEKUATAN TRANSVERSAL ANTARA RESIN AKRILIK TERAKTIVASI PANAS YANG DIRENDAM PADA OBAT KUMUR OIL ESSENSIAL DAN NON-OIL ESSENSIAL

Resin akrilik dipakai sebagai basis gigi tiruan. Resin akrilik ini terdiri dan tiga jenis yaitu resin akrilik polimerisasi sinar, swapolimerisasi dan polimerisasi panas. Resin Akrilik Polimerisasi Panas adalah bahan yang paling banyak digunakan dalam bidang Kedokteran Gigi sebagai bahan basis gigi tiruan. Obat kumur dibagi menjadi dua yaitu obat kumur minyak esensial dan yang tidak mengandung minyak essensial biasanya disebut non essensial. Dengan merendam lempengan resin akrilik polimeri panas dengan obat kumur minyak essensial dan non essensial akan diketahui perbedaan kekuatan transversal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan transversal basis gigi tiruan heat cure akrilik yang direndam pada obat kumur minyak essensial (oil essensial) dan obat kumur tanpa minyak essensial (non essensial). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dimana variabel yang terkendali baik suhu, alat, bahan, dan tempat kerja. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 buah resin akrilik polimerisasi panas. 30 resin akrilik polimerisasi panas buah RAPP akan diberikan perlakuan perendaman dengan larutan listerine 10 buah, betadine 10 buah dan 10 buah dilarutkan dengan aquades sebagai kontrol tanpa dilakukan perendaman terhadap resin tersebut untuk mendapat standar deviasinya Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan kekuatan transversal antara basis heat cure akrilik yang direndam pada obat kumur minyak essensial (oil essensial) dan obat kumur tanpa minyak essensial (non essensial) serta perendaman dengan aquades lebih baik dari pada perendaman betadine dan perendaman dengan betadine lebih baik dan pada perendaman listerine terhadap resin akrilik.