EKSISTENSI TENAGA HONORER MENURUT UNDANG UNDANG NOOR 5 TAHUN 2014

Penelitian ini mengkaji keberadaan dan status hukum Tenaga Honorer di Balai Arkeologi Manado setelah berlakunya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Penelitian ini berfokus pada tiga isu utama: status hukum Tenaga Honorer menurut UU No. 5/2014, mekanisme pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), serta peluang Tenaga Honorer di Balai Arkeologi Manado untuk diangkat menjadi PNS. Penelitian ini bersifat normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, penelitian, dan kasus. Data hukum dikumpulkan melalui sistematisasi, yang kemudian dianalisis secara normatif dan empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah berlakunya UU No. 5/2014, Tenaga Honorer tetap diakui sebagai Tenaga Honorer. Namun, tidak semua Tenaga Honorer dapat diangkat menjadi CPNS. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005, hanya Tenaga Honorer yang diangkat sebelum tahun 2005 yang memiliki peluang untuk diangkat menjadi CPNS. Sementara itu, Tenaga Honorer yang diangkat setelah tahun 2005 dapat diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau CPNS, tergantung pada peraturan yang berlaku selanjutnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun ada kesempatan bagi Tenaga Honorer untuk diangkat menjadi PNS atau PPPK, peluang tersebut sangat bergantung pada tahun pengangkatan dan ketentuan peraturan yang berlaku. Dengan demikian, keberadaan dan status hukum Tenaga Honorer di Balai Arkeologi Manado tetap relevan namun memerlukan regulasi lebih lanjut untuk menentukan jalur karier mereka ke depan.