Evektifitas Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Sweitenia mahagoni jacq) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (Rattus norvegocus) Diabetes Melitus Diinduksi Aloksan.

Fajar Sutomo Evektifitas Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Sweitenia mahagoni jacq) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (Rattus norvegocus) Diabetes Melitus Diinduksi Aloksan. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
PENDAHULUAN.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
INTISARI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB. I.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB. II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB. III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB. IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB. V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (564kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Dari tahun ke tahun, jumlah penderita diabetes melitus (DM) semakin meningkat. Seiring dengan fenomena tersebut, penggunaan terapi nonfarmakologi dengan penggunaan obat herbal menjadi umum di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol biji mahoni (Sweitenia mahagoni jacq) dan glibenklamid terhadap kadar glukosa darah puasa (GDP) pada tikus putih yang diinduksi aloksan.
Penelitian ini adalah true eksperiment dengan pretest posttest control group design. Sampel berjumlah 35 ekor tikus yang terbagi dalam 7 kelompok yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan, kelompok kontrol negatif yang diberi aquades, dan 4 kelompok perlakuan dengan dosis berbeda masing-masing, 25 mg, 50 mg, 100 mg, dan 150 mg, serta 1 kelompok dengan glibenklamid. Pengukuran kadar GDP dilakukan 4 kali, yaitu sebelum dan setelah diinduksi aloksan, serta setelah perlakuan hari ke 4 dan ke 8. Hasil pengukuran dianalisis mengunakan paired t-test dan Kruskal Wallis test.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap kadar GDP tikus setelah pemberian ekstrak etanol biji mahoni pada kelompok perlakuan dengan dosis 25mg/KgBB (M-50.86, SD-28.72). 50mg/KgBB (M-66.04, SD-23.42), 100mg/KgBB (M-117.98, SD=108.09), 150mg/KgBB (M-82.26, SD-27.05), setelah 8 hari intervensi (p<0,05). Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol negatif. Hasil Mann Whitney U test menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan.
Tidak terdapat perbedaan efektivitas ekstrak etanol biji mahoni dengan obat standar glibenklamid terhadap kadar GDP. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan sampel penderita DM untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol biji mahoni terhadap kadar GDP pasien.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Diabetes Melitus, Glibenklamid, Ekstrak etanol biji mahoni (Sweitenia mahagoni jacq), Gula darah puasa
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Ners
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 04 Sep 2024 03:06
Last Modified: 04 Sep 2024 03:06
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47970

Actions (login required)

View Item
View Item