GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN KADAR UREUM DAN KREATININ PADA PENDERITA LEPTOSPIROSIS DI RSUP DR. KARIADI

Leptospirosis adalah infeksi yang terjadi pada hewan akibat kontak dengan leptospira. Infeksi ini bisa terjadi pada manusia, biasanya akibat kontak langsung dengan air atau zat lain yang terkontaminasi dengan tinja hewan. Menurut Pusat Data dan Informasi PERSI, gejala gangguan ginjal seperti azotemia, pyuria, hematuria, proteinuria dan oliguria scring tampak path 50% penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kadar ureum dan kreatinin pada penderita Leptospirosis. Sampel dalam penelitian diambil dari data rekam medis pasien di RSUP dr. Kariadi periode 2006 — 2007 dengan jumlah 30 orang. Data dianalisis dengan uji deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel. Dari basil penelitian didapatkan prosentase penderita Leptospirosis berdasarkan jenis kelamin, tertinggi adalah laki-laki (66,7%). Prosentase penderita Leptospirosis berdasarkan kelompok umur, tertinggi adalah usia produktif yaitu 20-40 tahun (43,3%) dan 41-60 tahun (43,3%). Prosentase hasil pemeriksaan kadar ureum penderita, 66,7% kadarnya di atas nilai normal, rerata 131,3 dan SD (Standar Deviasi) 125,69. Sementara prosentase hasil pemeriksaan kadar kreatinin penderita, 60% kadarnya di atas nilai normal rerata 3,025 dan SD 2,89. Kesimpulan dari penelitian ini adalah didapatkan adanya peningkatan kadar ureum dan kreatinin atau gangguan fungsi ginjal pada 60% penderita Leptospirosis.